SDLC (Systems Development Life Cycle)

Software Development Life Cycle (SDLC), merupakan suatu proses yang digunakan industri untuk men-design, mengembangkan dan menge-test sebuah software sistem informasi berkualitas tinggi. SDLC membidikk untuk menghasilkan software yang bagus atau diluar ekspektasi customer. dengan waktu dan cost seminimal mungkin.


  • Kepanjangan dari SDLC adalah Software Development Life Cycle.
  • Atau disebut juga sebagai Software Development Process.
  • SDLC adalah sebuah framework yang mendeifining tugas yang dikerjakan pada setiaplangkah dalam proses oengembangan software.
  • ISO/IEC 12207 adalah sebuah standar internasional untuk software life-cycle proses. ini membidik untuk jadi standar yang mendefinisikan semua task yang membutuhkan untuk mengembangkan dan maintaining software.
dibawah ini menrupakan graphical representation dari beberapa tahapan SDLC

Tahap Pertama: Planning

Lebih menekankan pada spek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibilty study).  Perencanaan untuk kualitas asuransi syarat dan identifikasi dari resiko dengan projek juga dilakukan pada pada planning stage.
Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi:
  • Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
  • Mendefinisikan ujuan dan ruang lingkup pengembangan.
  • Mengidentifikasi tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
  • Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
  • Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
  • Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
Tahap Kedua: Analisis
  • Analisa sistem adalah tahap dimana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
  • Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
  • Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
  • Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
  • Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
  • Mendefinisikan kebutuhan sistem.
Tahap Ketiga: Perancangan Sistem

Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
  • Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
  • Menganalisa data dan skema database.
  • Merancang user interface
Tahap Keempat: Implementasi Sistem

Tahap berikutnya adalah implementasi yaiu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Pembuatan database sesuai skema rancangan.
Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging)

Tahap Kelima: Maintenance

Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan. Maintenance biasanya berdasarakan feedback dari user, mereka menyarankan hal hal untuk mencapai segment pasar. setelah produk release di pasaran, maintenance sudah pas dalam base costumer

Berikut merupakan model SDLC yang populer digunakan oleh industri industri;

  • Waterfall Model
  • Iterative Model
  • Spiral Model
  • V-Model
  • Big Bang Model

Sumber

Comments

Post a Comment