Tugas IBD: Manusia & Keindahan

Manusia dan keindahan hidup berdampingan. Manusia yang hidup di bumi tidak dapat mengelak bahwa bumi pun punya keindahan. Manusia sendiri pun yang sifatnya kagum dan mengaggumi mulai belajar bagaimana cara menciptakan keindahan melalui hasil karya nya sendiri. Bisa disebut juga seni. Sebelum itu kita cari tahu dulu apa itu Keindahan 

1. Pegertian Keindahan

Menurut Wikipedia, keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Menurut Hebert Read : Jadi keindahan itu adalah sesuatu kesatuan hubungan-hubungan yang formal daripada pengamatan yang dapat menimbulkan rasa senang (Beauty is unity of format relation among our sence perceptions). Atau keindahan itu merangsang timbulnya rasa senang tanpa pamrih pada subyek yang melihatnya, dan bertumpu kepada ciri-ciri yang terdapat pada obyek yang sesuai dengan rasa senang itu.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
 
a. Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Menurut saya seni rupa adalah suatu karya yang mempunyai nilai keindahan dalam sudut pandang penglihatan.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
b. Seni Suara
Musik termasuk bagian dari seni. Dalam musik juga banyak dituangkan ungkapan. Jadi seni musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam nada, suara, nada, syair yang mengandung unsur unsur keindahan
c. Seni Pertunjukan
Menurut Wikipedia, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat atau waktu tertentu. Pertunjukkan biasanya melibatkan empat unsur yaitu: waktu, ruang, tubuh si seniman, dan hubungan dengan penonton. Contoh sendi pertunjukkan seperti drama, opera, tari, teater, dan lain lain.

2. Perkembangan Kesenian
Segala sesuatu di dunia ini pasti mengalami perubahan dan perkembangan. Begitu juga dengan seni. Kesenian biasanya berkembang banyak dipengaruhi oleh budaya disekitarnya. Manusia juga dalam hakekatnya diciptakan untuk menciptakan sesuatu yang baru.  

a. Perkembangan Kesenian Atas Dasar Waktu
Setiap yang namanya perkembangan atau perubahan, selalu identik dengan yang namanya waktu. Seni juga banyak berubah karna seiring dengan berjalannya waktu.
  • Zaman prasejarah
Pada zaman ini kesenian masih sangat sederhana. Seni rupa masih berupa gambar gambar coretan batu yang terpampang di dinding gua. Sangat dipengaruhi oleh alam. Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera.

Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.
  • Zaman kuno
Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya. 
Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi.  
 Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei. 
  •  Zama pertengahan
Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.
  • Zaman Renaissance
Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-penemuan baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja.
  • Seni rupa zaman barok
Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.
Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa. 
Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.
  • Seni rupa abad 19
Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung.
Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut:

  1. Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism, simbolisme, munumentalisme, dll.
  2. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara umum.
  3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.
  4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.

Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang dianutnya adalah sebagai berikut:
  • Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (1748-1825)
  • Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper Friederich.
  • Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll
  • Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll.
  • Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll.
  • Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de Chavannes, dll
  • Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.
  • Seni rupa abad 20
Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa.
Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky.
 
b. Perkembangan Kesenian atas Dasar Tempat/Lokasi 

Perkembangan kesenianmenurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan kesenian yang lain namun perbeDaan ini sebenarnya tidak terlep dari factor waktu, jadi semuanya pasti ada keterkaitan dan keterikatan satu sama lain, sehingga perkembangan juga menurut tempat, dapat juga menggambarkan perkembangan menurut waktu, Kesenian menurut tempatnya di sebut sebagai pertunjukan atau teater menurut A kasim Ahmad dalam karyanya teater tradisional di indonesia penertian seni teater adalah sesuatu bentuk pengucapan seni yang menggugahkan cerita dengan dialog yang di pergerakkan dalam bentuk gerak dan suara yang di sajikan kepada penonton, di dalamnya terdap idea tau pemikiran yang merupakan cerita agar dapat di fahami di mainkan oleh orang, baik dalam bentuk seni suara, seni rupa, dan di tonton oleh orang lain.

Sumber: http://senibudayasmktap.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-perkembangan-seni-rupa.html


3. Aliran - Aliran Kesenian

Istilah aliran disebut juga isme / paham / pandangan.

Latar belakang munculnya aliran:
Aliran-aliran dalam seni rupa muncul akibat munculnya bentuk kreatifitas seniman dalam memilih dan mengolah objek, bahan, teknik dan gaya. Bagi seniman besar munculnya kebosanan terhadap suatu aliran

SEJARAH KEMUNCULAN
Pada abad ke 17 di Eropa, kaum bangsawan, kelompok menengah dan gereja sebagai patron bidang kesenian. Seni berkembang mejadi lebih realistik dan narturalistik serta langsung menyentuh perasaan pengamatnya, serta ukurannya besar, gaya ini disebut sebagai gaya
Baroque. Di Italia tokohnya dalam seni lukis adalah Caravaggio, Diego Velazquez, dalam seni patung Gianlorenzo Bernini terkenal dengan patungnya The Ecstacy of St Teresa. Di belahan Utara Eropa ada pelukis ternama Paul Rubens dari Antwerp dengan lukisannya The ssumption of the Virgin, dan di Belanda ada Rembrant terkenal dengan teknik chiaroscuro dan fumatonya. Selain dalam bidang seni lukis dan patung, dalam bidang seni arsitektur juga berkembang pesat, dengan munculnya orang kaya baru bekerjasama dengan pihak gereja, mereka senang
membuat istana, gereja dan bangunan-bangunan besar yang indah. Akhir zaman Barocque disebut zaman Racoco, pada zaman ini formalisme dalam lukisan ditinggal, para seniman berupaya melepaskan diri dari aturan-aturan akademis dalam membuat komposisi.
Ciri dari karya seni lukis zaman ini adalah suasana gembira tentang keadaan yang indah dengan manusia-manusia cantik di alam dan komposisi dinamis dari obyek yang dilukiskan.
 
Sumber: https://nurulhidayatus.wordpress.com/tag/aliran-seni/


Comments